Aquviva Berani Lawan Raksasa AMDK: Potensi Besar Bisnis Air Minum di Indonesia

25 July 2025

Tahukah kamu kalau bisnis air minum, yang sering dianggap “biasa saja”, ternyata menyimpan potensi usaha yang sangat menjanjikan? Di tengah tren hidup sehat dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, permintaan terhadap air minum terus meningkat. Data dari Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN) mencatat bahwa konsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia naik rata-rata 10% setiap tahun.

Menurut data BPS tahun 2023, baru sekitar 40,64% rumah tangga di Indonesia yang menggunakan AMDK sebagai sumber air minum utama. Artinya, masih ada lebih dari 59% rumah tangga yang menjadi potensi pasar! Selain rumah tangga, permintaan dari sektor industri, perkantoran, hingga bisnis F&B juga terus tumbuh. Tak hanya itu, Statista mencatat bahwa Indonesia merupakan pasar air minum dalam kemasan terbesar kelima di dunia. Artinya, industri ini bukan hanya besar di skala lokal, tapi juga punya daya tarik secara global. Kondisi ini membuka peluang luas, tak hanya bagi pemain besar, tapi juga untuk pelaku usaha baru.

Aquviva: Strategi Berani Masuk ke Pasar yang Kompetitif

Melihat potensi pasar sebesar ini, bukan hal yang mengejutkan jika banyak perusahaan besar mulai masuk ke bisnis AMDK. Salah satunya adalah Wings Group, yang meluncurkan brand baru bernama Aquviva.

Meskipun pasar air minum dalam kemasan sudah dikuasai oleh nama-nama besar seperti Aqua dan Le Minerale, Aquviva percaya diri bersaing karena mengandalkan dua kekuatan utama, infrastruktur distribusi Wings Group yang sudah sangat kuat dan efisien, serta inovasi produk. Aquviva hadir dengan teknologi 7 Tahap Nano Purifikasi, yang menjanjikan air lebih bersih, aman, dan berkualitas tinggi. Dengan inovasi ini, Aquviva tak hanya menawarkan produk baru, tapi juga pengalaman minum air yang lebih sehat.

Bukan Cuma AMDK, Peluang di Bisnis Depot Air Minum Juga Besar!

Selain AMDK, sektor bisnis depot air minum isi ulang juga tak kalah menjanjikan. Permintaan dari rumah tangga yang bisa mencapai 1–3 galon per hari per rumah serta kebutuhan air galon dari sektor F&B menciptakan permintaan stabil setiap hari.

Keunggulan dari usaha air minum isi ulang adalah:

Modal usaha relatif terjangkau
Operasional simpel dan efisien
Risiko kerugian minim (tidak ada risiko basi)
Bahan baku mudah diperoleh
Margin keuntungan tinggi

Rekomendasi Usaha: Kemitraan Depot Air Minum Nano Water-Q

Salah satu peluang usaha air minum isi ulang yang patut dipertimbangkan adalah Nano Water-Q. Brand ini merupakan pelopor teknologi Nanobubble di Indonesia. Teknologi Ultra Fine Bubble dari Jepang yang digunakan oleh Nano Water-Q menjadikan air lebih kaya oksigen, tetap mengandung mineral, dan tanpa tambahan bahan kimia. Walaupun baru memiliki tiga cabang, Nano Water-Q sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam menyediakan air bersih.

Modal Usaha Kemitraan Depot Air Minum Nano Water-Q:

Biaya mulai dari Rp395 juta, sudah termasuk:
Hak lisensi selama 5 tahun (hak lisensi adalah izin resmi untuk menggunakan brand Nano Water-Q)
Peralatan lengkap depot air minum
Bahan baku untuk 1 bulan pertama
Pengurusan legalitas depot air minum isi ulang
Materi promosi dan media marketing
Rata-rata balik modal (BEP): 20–22 bulan

Kenapa Harus Mulai Sekarang?

Karena kamu tidak perlu membangun semuanya dari nol. Nano Water-Q sudah memiliki sistem, standar operasional, dan dukungan dari tim yang berpengalaman. Cocok untuk kamu yang ingin punya bisnis mandiri tapi tetap punya dukungan dari brand terpercaya.

Tertarik Memulai Bisnis Air Minum? Konsultasi Sekarang!

Jangan lewatkan peluang usaha ini! Kalau kamu ingin mengetahui lebih lanjut soal proposal bisnis, proyeksi ROI, dan panduan lengkap memulai usaha depot air minum, langsung hubungi konsultan kemitraan Friendchised.

Klik link ini untuk konsultasi: